Perempuan mengalami berbagai perubahan selama kehamilan. Tak hanya perubahan secara fisik yang kasat mata. Sistem organ pada perempuan juga mengalami perubahan, terutama organ reproduksi. Nah, usai kehamilan dan melahirkan, masalah pada fisik dan organ tubuh perempuan masih berlanjut. Inilah sebabnya, perempuan membutuhkan perawatan usai melahirkan. Perawatan tubuh penting untuk menguatkan kembali otot yang melemah, memperlancar ASI, juga sebagai rileksasi akibat kelelahan usai melahirkan.
Ahli fisioterapi, Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, menjelaskan masalah potensial yang terjadi usai melahirkan, di antaranya problem peredaran darah, pengeluaran air susu, kelelahan ibu, trauma dasar panggul, otot abdomen yang meregang, dan postur yang salah.
"Usai melahirkan, perempuan perlu segera melakukan perawatan tubuh dalam masa nifas. Masa nifas dimulai usai melahirkan hingga enam minggu setelahnya. Alat genetalia pulih kembali seperti sebelum kehamilan dalam waktu tiga bulan," jelas Wiwit kepada Kompas Female saat ditemui di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta, Jumat (31/12/2010) lalu.
Pada masa nifas inilah, kata Wiwit, ibu usai melahirkan memerlukan rileksasi. Karena, jelasnya, umumnya perempuan sangat lelah setelah melahirkan. Perempuan harus tidur terlentang selama delapan jam postpartum untuk mencegah terjadinya pendarahan. Sesudahnya, perempuan boleh miring ke kanan dan kiri untuk mencegah thorombosis (penggumpalan darah pada pembuluh darah).
Manfaat perawatan postmaternity
Perawatan tubuh usai melahirkan bisa dilakukan dengan pijatan khusus ibu pascapersalinan, senam nifas, hingga mengonsumsi minuman herbal atau jamu selapan, serta menggunakan stagen atau gurita untuk mengembalikan postur tubuh seperti semula. Perawatan tubuh ini diperlukan dengan tujuan:
* Melancarkan peredaran darah agar tak terjadi thorombosis.
* Kecukupan oksigen yang dibutuhkan untuk sirkulasi darah.
* Merangsang kelancaran pengeluaran ASI.
* Memperbaiki tonus dan menguatkan otot yang melemah dan teregang sewaktu kehamilan dan kelahiran, seperti otot perut dan dasar panggul.
* Melatih perempuan untuk mengembalikan postur tubuh dengan cara yang benar.
* Mengajarkan perempuan mengenai pola kerja yang benar dalam aktivitas sehari-hari usai melahirkan.
* Mengajarkan cara yang tepat untuk rileksasi.
"Agar perawatan tubuh dilakukan secara tepat dan benar, sebaiknya pilih terapis yang sudah tersertifikasi dan memang khusus menangani perawatan postmaternity," saran Wiwit.
Anda juga perlu memerhatikan apakah perawatan tubuh usai melahirkan dilakukan dengan tepat. Karena menurut Wiwit, perawatan usai melahirkan (terutama pijatan) fokus pada uterus, payudara, dan sejumlah otot dasar pinggul.
( disadur dari : kompas.com )
Ahli fisioterapi, Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, menjelaskan masalah potensial yang terjadi usai melahirkan, di antaranya problem peredaran darah, pengeluaran air susu, kelelahan ibu, trauma dasar panggul, otot abdomen yang meregang, dan postur yang salah.
"Usai melahirkan, perempuan perlu segera melakukan perawatan tubuh dalam masa nifas. Masa nifas dimulai usai melahirkan hingga enam minggu setelahnya. Alat genetalia pulih kembali seperti sebelum kehamilan dalam waktu tiga bulan," jelas Wiwit kepada Kompas Female saat ditemui di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta, Jumat (31/12/2010) lalu.
Pada masa nifas inilah, kata Wiwit, ibu usai melahirkan memerlukan rileksasi. Karena, jelasnya, umumnya perempuan sangat lelah setelah melahirkan. Perempuan harus tidur terlentang selama delapan jam postpartum untuk mencegah terjadinya pendarahan. Sesudahnya, perempuan boleh miring ke kanan dan kiri untuk mencegah thorombosis (penggumpalan darah pada pembuluh darah).
Manfaat perawatan postmaternity
Perawatan tubuh usai melahirkan bisa dilakukan dengan pijatan khusus ibu pascapersalinan, senam nifas, hingga mengonsumsi minuman herbal atau jamu selapan, serta menggunakan stagen atau gurita untuk mengembalikan postur tubuh seperti semula. Perawatan tubuh ini diperlukan dengan tujuan:
* Melancarkan peredaran darah agar tak terjadi thorombosis.
* Kecukupan oksigen yang dibutuhkan untuk sirkulasi darah.
* Merangsang kelancaran pengeluaran ASI.
* Memperbaiki tonus dan menguatkan otot yang melemah dan teregang sewaktu kehamilan dan kelahiran, seperti otot perut dan dasar panggul.
* Melatih perempuan untuk mengembalikan postur tubuh dengan cara yang benar.
* Mengajarkan perempuan mengenai pola kerja yang benar dalam aktivitas sehari-hari usai melahirkan.
* Mengajarkan cara yang tepat untuk rileksasi.
"Agar perawatan tubuh dilakukan secara tepat dan benar, sebaiknya pilih terapis yang sudah tersertifikasi dan memang khusus menangani perawatan postmaternity," saran Wiwit.
Anda juga perlu memerhatikan apakah perawatan tubuh usai melahirkan dilakukan dengan tepat. Karena menurut Wiwit, perawatan usai melahirkan (terutama pijatan) fokus pada uterus, payudara, dan sejumlah otot dasar pinggul.
( disadur dari : kompas.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar