LAKI-laki terkadang lebih memperhatikan perawatan mobilnya dibandingkan dirinya sendiri. Tapi, paling tidak mobil mempunyai panduan manual book. Sedangkan kesehatan tidak bisa diprediksi seperti kapan harus mengganti ban dan oli. Akan tetapi, Anda bisa menjaga kesehatan dengan memperhatikan hal-hal kecil dan mendasar di bidang kesehatan. Berikut beberapa tip dari pakar kesehatan yang bisa membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan Anda.
1. Jangan malu ke dokter. Laki-laki lebih enggan ke dokter dibandingkan perempuan. Karena itu, kondisi penyakit yang dialami laki-laki saat terdeteksi seringkali lebih parah. Mulailah memeriksakan diri secara rutin, paling tidak 6 bulan sekali. Kondisi sehat bukan berarti Anda harus menjauh dari dokter. Sediakan waktu Anda bahkan hanya untuk sekedar berkonsultasi.
2. Ketahui kadar kolesterol. Penyakit kardiovaskular, khususnya serangan jantung dan stroke merupakan penyebab kematian utama laki-laki. Dan kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab utama yang bisa dicegah. Cobalah mengontrol kadar kolesterol Anda sejak dini. Asosiasi Jantung Amerika/American Heart Association menganjurkan agar Anda mulai memeriksa kolesterol sejak usia 20, kemudian diperiksa ulang setiap 5 tahun sekali. Jika sudah terdeteksi, maka kolesterol tinggi bisa diatasi, umumnya dengan diet dan olahraga.
3. Ukur tekanan darah. Jangan tunggu gejala hipertensi. Gangguan satu ini tidak akan menimbulkan gejala sebelum pembuluh darah Anda mengalami kerusakan. Mengapa harus diperhatikan? Hipertensi bisa memicu dan memperburuk berbagai gangguan kesehatan, mulai dari serangan jantung, stroke, disfungsi ereksi, hingga penyakit ginjal. Sebagian besar penyakit ini bisa dicegah, dan mengontrol tekanan darah merupakan langkah awal yang mudah untuk memulai.
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Kandungan antioksidan yang banyak dikandung buah dan sayuran bisa membantu Anda mencegah berbagai penyakit seperti kanker, penyakit kardiovaskular, kepikunan, gangguan mata, serta gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan kerusakan sel. Selain itu, semakin banyak buah dan sayur yang Anda konsumsi, maka semakin sedikit lemak jenuh dan kalori total yang Anda konsumsi. Seiring waktu, diet rendah lemak jenuh ini akan membantu Anda mencapai berat badan sehat, memperbaiki kolesterol dan kesehatan tubuh secara umum.
5. Kontrol berat badan. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan kejadian diabetes, penyakit jantung, stroke, dan berbagai jenis kanker. Mulailah menurunkan berat badan Anda.'Perbanyak gerak, kurangi makan' merupakan mantra sederhana yang bisa membantu Anda. Tidak harus ke gym untuk memenuhi kebutuhan olahraga 30 menit sehari. Parkirlah mobil di tempat parkiran paling ujung, gunakan tangga, dan bawalah anjing kesayangan Anda berkeliling area di sekitar rumah. Bagaimana dengan diet? Untuk jangka pendek Anda bisa mencoba jenis diet mana pun. Tetapi, untuk mendapatkan efek jangka panjang Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup permanen. Mulailah dengan melakukan perubahan kecil yang bisa terus Anda pertahankan.
6. Lakukan screening kanker kolorektal. Berbeda dengan bentuk kanker lainnya, kanker kolorektal (colon dan anus) biasanya tumbuh selama bertahun-tahun sebelum menyebar. Jika terdeteksi sebelum menyebar tentunya akan lebih mudah ditangani.
Kolonoskopi, salah satu proses screening, mungkin membuat Anda canggung dan malu. Tapi cara ini sangat efektif mendeteksi kanker colon. Polip yang bisa berubah menjadi kanker juga seringkali bisa diangkat saat kolonoskopi. Jika sangat malu, Anda masih bisa mencoba bergam metode screening lain. Mulailah melakukan screening di usia 50, atau lebih awal jika keluarga Anda mempunyai sejarah kanker colon.
(disadur dari : www.mediaindonesia.com)
1. Jangan malu ke dokter. Laki-laki lebih enggan ke dokter dibandingkan perempuan. Karena itu, kondisi penyakit yang dialami laki-laki saat terdeteksi seringkali lebih parah. Mulailah memeriksakan diri secara rutin, paling tidak 6 bulan sekali. Kondisi sehat bukan berarti Anda harus menjauh dari dokter. Sediakan waktu Anda bahkan hanya untuk sekedar berkonsultasi.
2. Ketahui kadar kolesterol. Penyakit kardiovaskular, khususnya serangan jantung dan stroke merupakan penyebab kematian utama laki-laki. Dan kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab utama yang bisa dicegah. Cobalah mengontrol kadar kolesterol Anda sejak dini. Asosiasi Jantung Amerika/American Heart Association menganjurkan agar Anda mulai memeriksa kolesterol sejak usia 20, kemudian diperiksa ulang setiap 5 tahun sekali. Jika sudah terdeteksi, maka kolesterol tinggi bisa diatasi, umumnya dengan diet dan olahraga.
3. Ukur tekanan darah. Jangan tunggu gejala hipertensi. Gangguan satu ini tidak akan menimbulkan gejala sebelum pembuluh darah Anda mengalami kerusakan. Mengapa harus diperhatikan? Hipertensi bisa memicu dan memperburuk berbagai gangguan kesehatan, mulai dari serangan jantung, stroke, disfungsi ereksi, hingga penyakit ginjal. Sebagian besar penyakit ini bisa dicegah, dan mengontrol tekanan darah merupakan langkah awal yang mudah untuk memulai.
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Kandungan antioksidan yang banyak dikandung buah dan sayuran bisa membantu Anda mencegah berbagai penyakit seperti kanker, penyakit kardiovaskular, kepikunan, gangguan mata, serta gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan kerusakan sel. Selain itu, semakin banyak buah dan sayur yang Anda konsumsi, maka semakin sedikit lemak jenuh dan kalori total yang Anda konsumsi. Seiring waktu, diet rendah lemak jenuh ini akan membantu Anda mencapai berat badan sehat, memperbaiki kolesterol dan kesehatan tubuh secara umum.
5. Kontrol berat badan. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan kejadian diabetes, penyakit jantung, stroke, dan berbagai jenis kanker. Mulailah menurunkan berat badan Anda.'Perbanyak gerak, kurangi makan' merupakan mantra sederhana yang bisa membantu Anda. Tidak harus ke gym untuk memenuhi kebutuhan olahraga 30 menit sehari. Parkirlah mobil di tempat parkiran paling ujung, gunakan tangga, dan bawalah anjing kesayangan Anda berkeliling area di sekitar rumah. Bagaimana dengan diet? Untuk jangka pendek Anda bisa mencoba jenis diet mana pun. Tetapi, untuk mendapatkan efek jangka panjang Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup permanen. Mulailah dengan melakukan perubahan kecil yang bisa terus Anda pertahankan.
6. Lakukan screening kanker kolorektal. Berbeda dengan bentuk kanker lainnya, kanker kolorektal (colon dan anus) biasanya tumbuh selama bertahun-tahun sebelum menyebar. Jika terdeteksi sebelum menyebar tentunya akan lebih mudah ditangani.
Kolonoskopi, salah satu proses screening, mungkin membuat Anda canggung dan malu. Tapi cara ini sangat efektif mendeteksi kanker colon. Polip yang bisa berubah menjadi kanker juga seringkali bisa diangkat saat kolonoskopi. Jika sangat malu, Anda masih bisa mencoba bergam metode screening lain. Mulailah melakukan screening di usia 50, atau lebih awal jika keluarga Anda mempunyai sejarah kanker colon.
(disadur dari : www.mediaindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar