Hasil studi teranyar menyebutkan, lari dengan telanjang kaki lebih bermanfaat untuk tubuh karena kaki kita menginjak tanah secara langsung. Selain itu, pelari yang bertelanjang kaki lebih rendah risiko cedera karena anatomi kaki saat menjejakkan kaki lebih baik.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nature ini dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Harvard University. Mereka membandingkan dua kelompok pelari, yakni mahasiswa dari Amerika Serikat dan Kenya. Mereka diminta berlari minimal 20 km setiap minggu.
Dua kelompok pelari ini memiliki perbedaan signifikan. Kelompok dari AS memang terbiasa menggunakan sepatu hampir setiap saat dan jarang bertelanjang kaki. Sedangkan pelari dari Kenya terbiasa bertelanjang kaki. Para peneliti juga membandingkan dua kelompok remaja Kenya, yakni yang tidak pernah memakai sepatu dan terbiasa memakai sepatu.
Para peneliti mengamati bahwa saat orang berlari dengan berbagai variasi, pelari yang tak memakai alas kaki cenderung menggunakan seluruh kakinya atau saat menjejakkan kaki bagian yang lebih dulu menyentuh tanah adalah bagian telapak, baru tumit.
Sebaliknya dengan pelari yang memakai sepatu, 75 persen mendaratkan tumit mereka terlebih dahulu. Cara ini lebih berisiko menimbulkan cedera.
"Mendaratkan kaki dengan cara bagian tengah atau depan telapak kaki lebih dulu memang membutuhkan otot kaki dan betis yang kuat, tetapi guncangan pada otot lebih kecil," kata William L Jungers, Kepala Departemen of Anatomical Sciences, AS.
Ia menambahkan, kaki manusia berevolusi secara khusus dan memiliki karateristik anatomi karena berjalan tanpa alas kaki. Hal ini terjadi terjadi kira-kira 4-6 juta tahun lalu. "Namun, kira-kira 2 juta tahun lalu manusia mulai jinjit karena mulai berlari," kata Jungers.
Mereka yang lari tanpa alas kaki cenderung menghindari mendaratkan tumit terlebih dahulu karena bila dilakukan berulang-ulang bisa membuat kaki sakit. Sedangkan sepatu menawarkan kenyamanan sehingga mereka tak lagi mendaratkan bagian kaki depannya.
Lalu, apakah kita harus mulai menanggalkan sepatu? Tidak juga ternyata. Namun, para peneliti menyarankan agar kita secara perlahan mulai belajar untuk mendaratkan bagian tengah telapak kaki saat berlari.
Di luar persoalan alas kaki, banyak manfaat yang bisa kita raih dari kegiatan berlari. Antara lain melatih sistem kardiovaskular atau melancarkan aliran darah di seluruh pembuluh darah, termasuk ke jantung. Dan yang pasti, lari merupakan kegiatan yang efektif untuk membakar lemak.
( disadur dari : kompashealth.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar