Sabtu, 18 September 2010

Menyusui Baik Untuk Jantung Ibu

MENYUSUI kerapkali menjadi hal yang susah dilakukan, khususnya bila ibu juga berperan sebagai wanita karir. Seringkali, ibu hanya menyusui selama beberapa bulan, dan selanjutnya peran ASI digantikan dengan susu formula untuk bayi. Jika Anda sedang menyusui dan berpikir untuk menghentikannya karena segudang kesibukan, sebaiknya tunda dulu keinginan Anda. Pasalnya, menyusui ternyata tidak hanya baik untuk bayi tetapi juga baik bagi kesehatan ibu.



Sebuah studi menemukan, perempuan yang menyusui bayinya selama setahun akan mendapatkan manfaat yang bertahan seumur hidup bagi ibu dan bayi. Para peneliti menemukan bukti bahwa perpanjangan jangka waktu menyusui bisa menurunkan risiko ibu untuk mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, serta penyakit kardiovaskular setelah menopause.

Penemuan yang dipublikasikan di  medical journal Obstetrics and Gynecology ini, didasarkan pada data hampir 140.000 ibu yang menyusui bayi mereka.

Menurut Dr. Eleanor Bimla Schwarz dari  University of Pittsburgh dan teman-temannya, keuntungan menyusui terhadap risiko penyakit kardiovaskular tergantung pada "lama waktunya.""Semakin lama waktu ibu menyusui, semakin besar manfaat yang diperoleh," terang Schwarz seperti yang dikutip situs foxnews. Hasil ini, lanjut dia,  tetap sama bahkan setelah disesuaikan dengan faktor sosial, demografi dan gaya hidup, sejarah keluarga, serta berat badan.

Hasil penelitian menunjukkan, perempuan yang menyusui lebih dari 12 bulan mengalami penurunan resiko mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung yang signifikan dibandingkan dengan perempuan yang tidak pernah menyusui bayi mereka.

Menurut Schwarz dan teman-temannya, menyusui tidak hanya mengurangi timbunan lemak pada ibu. Dampak positifnya terhadap penyakit kardiovaskular, terang mereka, ada hubungannya dengan kerja hormon saat menyusui.
(disadur dari : mediaindonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar